Memang sulit meredam suara-suara bising yang ingin kita padam.
Tapi satu hal yang pasti adalah bahwa mengaku kalah dan angkat bendera putih bukan gayaku.
Teruslah menjadi sederhana, apapun kemewahan yang akan datang kedepannya.
Tetaplah berlaku penuh tanya pada jawaban yang seolah nyata benar adanya.
Berlakulah penuh kejujuran, sekelam apapun kebenarannya.
Karena ternyata..
Setelah lama ku refleksi..
Yang membuatku pertama kali menyatakan "tertarik", malah kutemukan sehari setelah kau dengan berani memaparkan dengan jujur segalanya.
Tidak biasa memang pada awalnya, ada nyeri seolah dicabik keyakinan sendiri.
Apalagi mendengar apa yang ditutur banyak orang tentangmu.
Tapi ku kuatkan diri, ingat si pemintal cerita kenamaan dalam tetraloginya pernah berujar; bahwa orang yang berpendidikan harus berlaku adil bahkan sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan.
Maka kuputuskan untuk berusaha objektif.
Yakin bahwa pasti ada cerita dari sudut pandang lain yang lebih pantas didengarkan. Dan barang tentu pantas dipertimbangkan.
Pendapat umum perlu dan harus diindahkan, dihormati, kalau benar. Kalau salah, mengapa harus dihormati dan diindahkan?
0 komentar:
Posting Komentar